Monday, March 17, 2014

Just some awesome quotes

Here youre some awesome quotes that i took while i was reading the Bieber Love Story.
Read them carefully.

*was taken from "Wellen's Story"


 







 *was taken from "20 Days with Autumn"




















So how? Wdyt about them? Too Sweet? Too Romantic? Too heart touching?
Check! for all of them :)

They were taken from "20 Days with Autumn" and "Wellen"
Bieber Love Story by Tiah (@jannatiah97)

P.s: So, you wont fuckin regret to read the Bieber Love Story ;) xoxo

FREE SCHOOL FOR A WEEK??! YAH! or NAH!?

HALOHALOHALOOOOOOOOO!!!!!!!
Yeyeyeyeyeeyyy!!!
Guess wut? YAH!
IM FREE FOR A WEEK!
CIHUI!!! AhaAHahHA ;D

Yeaaa it could be called by short holiday though.
but, Bersyukur banget bisa dapat libur selama seminggu!!
Abisnya, selama berjalannya hari seminggu yang lalu, dari hari Senin sampaiiii hari Jum'at minggu lalu itu rasanyaaaaaaaa BAD WEEK EVER deh! huh!

First, gue meng-omblo di sekolah selama seminggu! Can you imagine that?! Maksud gue bukan meng-omblo karena di putusin pacar -___- haduh. Tapi, gue meng-omblo karena dari hari Senin sampai Jum'at, dari jam 7 pagi sampai jam 3 siang, dari pas mulainya proses KBM sammmmpaaaaiiii selesai KBM. GUE DUDUK SENDIRI. Ngek!

Iya, gue meng-omblo karena my cutie seatmates gak masuk. Ingat kan siapa teman sebangku gue? Ituu lhooo.. yang pernah kecewa dengan mie ayam dan quotes sehari-harinya "Hidup ini gak adil."
Huahahaha iyaaa si rinsu wkwkwk xD
Awalnya sih aku kira dia sakit demam biasa. Tapi,  pas ku tanya dia bilang kalau dia kena gejala DBD. Scare bangetttt pas dia kirim message ke gue pas dia kasitau kalau dia kena gejala dbd. Gue scare karena rina untuk kedua kalinya lah dia kena dbd. duh rinn :'(
Tapi, kemarin dia ngabarin aku lagi, dia bilang dia kena campak. Fiuhhh. Untung aja gak dbd rin...

Jujur aja, gue kesepian duduk sendiri dan agak nelangsa -_-" Tapi, untungnya ada beberapa teman gue yang kasih semangat ke gue untuk sabar meng-omblo dan mereka juga kadang nemenin gue share cerita bareng trus makan bekal bareng. Itu semua udah berharga banget. Thanks kawan :)

Trus, ada lagi some troubles that run so complicated. huh
Sudahlahyaa, minggu lalu itu perfect banget buat jadi minggu yang penuh tears.

Tapi, menurut Queen Elsa :
"The past is in the past. Let it Go ...."
"Yang lalu, lupain aja. Tetap bebaskan dirimu untuk maju ...." 
Okay.
Liburan selama seminggu? YAH or NAH?!
YAH DONG!!!!

Liburan tapi ada beban PR? NAH or NAH?!!!
...............................................
...................................
..........................
..................
..............
.........
.....
yaitulah -_-"

Ngek banget emang. -_-'
PR itu rajinnnnnnn amat masuknya. Alfa kek kali-kali -_-"
Dan, PR nya pun gak tugas-tugas individu. Tugas kelompok juga ada! Hmmmmmm
Tapi yaudahlahyaa... mau diapain lagi? kerjain aja dengan berusaha untuk ikhlas mengerjakannya *lho

Dan semoga, kakak kelas 12 yang selama seminggu ini sedang menghadapi UAS terakhirnya sebagai 'anak SMA' :') diberi kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakan soalnya secara jujur. Kagak kelancaran dalam menyontek. Dan semoga hasilnya memuaskan. Dan mereka juga tetap di beri kemudahan dan kelancaran juga dalam menghadapi UN yang tinggal sebulan lagi. Semoga mereka bisa diterima di PTN yang mereka mau dan menjadi lulusan terbaik di SMAN 8 TANGERANG. Amin :)

Saturday, March 8, 2014

"Let It Go" ajadeh

Alhamdulillah ............
UTS AKHIRNYA DONE!! HAHAHAAHA
Rasanya legaaaa bangettt!!!
Meskipun kemarin, sempat agak kesulitan juga untuk jawab semua soal-soal UTS SMAN 8 TANGERANG! 

Huh! Gue mecoba ber-intropeksi diri sendiri. Pas tiap ulangan, baik harian, tengah semester, atau semester ganjil atau genap, gue jarang mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal itu. Tapi, kali ini tuh beda. Gue merasa, gue mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal itu. Dan gak salah lagi, metode belajar gue pasti penyebabnya. Jujur, metode belajar gue itu udah berubah. Udah salah. Jujur nih ye, gue selama UTS kemarin tuh belajar SKS (Sistem Kebut Semalam). Gue baru mulai belajar itu jam 8 malam, trus selesai sampai jam 12 malam. Besok paginya, lanjut lagi. Gue bangun lagi jam 4 untuk lanjut belajar. And yeah ... the result nya banyakk. Result negatif pastinya! Gue jadi kurang tidur, trus badan rasanya lemas terus (padahal mama gue selalu masak makanan 4 sehat 5 sempurna hahaha) yaa tapi, bawaanya lemas, trus gue gak pede buat ngerjain soal-soal itu. Dan yaa, gue gak terlalu yakin dengan nilai gue di ujian mid ini. Selain itu, rasa agak 'terpaksa' itu juga salah satu gue gak bisa menghadapi ujian itu dengan baik. Abisnya, rasanya terpaksa gitu lhoo.. Biasanya, sekolah gue jarang adain mid semester, apalagi pas semester 2. Rasa terpaksa itu akhirnya mengisyaratkan diri gue jadi agak malas untuk belajar -_-. Jadi ... ya agak galau nich -____-"

At least, ive done the best! Yaaaa, bertawakal aja sekarang. Semoga ada keajaiban dan hasilnya memuaskan :)

So, Cukup deh. Semoga gue bisa perbaiki cara belajar gue lagi kedepannya. Untuk hasil mid ini, gue "Let It Go" ajadeh. The past is in the past. JUST KEEP SWIMMING! :)

MOST IMPORTANT! DAPAT LIBURAN! WALAUPUN CUMA PAS HARI SABTU DAN MINGGU! HAHAHAAH

Well, Happy Weekend! xoxo

Saturday, March 1, 2014

HIDUP INI GAK ADIL!

"HIDUP INI GAK ADIL!" - Rina.

Jum'at kemarin, 28 Februari 2014.

"Unge ... ibu-ibu mie ayam ada di kantin gak?"
"Ada kok rin. Tadi, ada yang beli mie ayam gue liat."
"HA? SERIUS ADA?!"
"Iyaaaaaaaaa"

JENG!
Kemudian, mata, wajah dan senyuman Rina begitu juga aku kembali merekah.

"SAA AYO SAA KITA HARUS CEPETTT!!!"
"Yahhh.. aku gak bawa uang banyak hari ini rin... gimana dong?"
"Lah, emang kamu bawa berapa?"
"Uang ku tinggal 3 ribuu..."
"-_- .... yaudah, pake uangku aja dulu. Yuk!"
"Iyaaaa iyaaaaa... tapi ke kamar mandi dulu ya rin? Bentar ajaaa..."
"Iya! aku juga nih sa! Ayo!"

*setelah dari kamar mandi
Aku melangkahkan kaki ku kembali ke kelas. Tiba-tiba Rina menarik tanganku cepat "AYOO SAA!!"
Dan saat itu, aku kembali teringat tentang yang akan kita incar berdua di kantin Jum'at siang itu.
Kami tidak berjalan lenggak lenggok seperti biasa yang kami lakukan saat kami menuju kantin sekolah kami. SMAN 8 TANGERANG.
Kali ini, Rina menarik tanganku dengan erat dan kami melakukan gerak jalan cepat menuju kantin. "Rin... pelan-pelan ajaa.." sahutku dengan nafas tersengal-sengal. "Gak bisa sa! Kita harus GeCe!" sahut Rina dengan melangkahkan kakinya lebih cepat lagi. Aku juga harus menyamakan gerak langkah ku dengan Rina.

Saat kami hampir tiba di kios ibu-ibu mie ayam, Rina akhirnya melepas tangannya yang sedari tadi menarikku terbang menuju kantin. Dan seketika hatiku mengucapkan syukur. Tapi, hati ku harus berubah pikiran. Menarik rasa syukur itu kembali sirna. Rina, kembali menarik, kali ini bukan tanganku, tetapi baju ku. "Saaaa... GeCe saaaa!! Ayoooo!!!!"
"Iii.. iyaa rin" ucapku pasrah.

Lalu, terlihat kios ibu mie ayam yang cukup ramai. Tetapi hanya dipenuhi murid perempuan saja. Jarang terlihat laki-laki, karena murid laki-laki sedang melaksanakan Shalat Jum'at. Sebenarnya, hatiku tidak terlalu yakin akan mie ayam. Tetapi, berbanding kebalik dengan Rina. Dia sangat semangat dan yakin akan mie ayam itu.

Kemudian, kami meliuk-liuk di gerombolan siswi dan akhirnya kami berhasil mendekati rak lauk pauk milik ibu mie ayam. Saat itu juga, Rina dengan semangat45-nya memanggil ibu-ibu mie ayam.
"Bu.. bu.. ada mie ayam gak?"
Tak terdengar jawaban dari si ibu mie ayam. Memang, keadaan kantin saat itu sedang berisik apalagi gerombolan siswi masih ada di sekitar kios ibu mie ayam. Aku hanya berdiri di samping Rina. Menunggu jawaban juga dari si ibu mie ayam. Hasilnya nihil. Rina kembali memanggil ibu mie ayam.

"Buuuu.... mie ayam adaa??" teriak Rina. Dan, sepertinya kita harus kembali menunggu kepastian dari ibu mie ayam. Ibu mie ayam sedang melayani pembeli lain. Saat itu, kami menunggu beberapa detik. Mencoba bersyukur sejenak karena setelah penantian panjang, akhirnya kami akan segera mengisi istirahat panjang kami di hari Jum'at dengan menyantap mie ayam yang lezat tanpa mechin. Dan bersyukur juga, ternyata ibu mie ayam tidak mengingkari janjinya untuk kembali berjualan setelah menghilang hampir 3 minggu.

Dan, untuk terakhir kalinya, dengan mantap. Rina mencoba bertanya lagi dengan sangat yakin kalau mie ayam akan dimilikinya nanti. "Buuuu, mie ayam dongggg..." ucap Rina dengan kesungguhan hatinya. Saat ku lihat dia, matanya memang sedang menyimpan sebuah harapan untuk mie ayam. Dan harapan agar tidak di kacangin kembali oleh si ibu mie ayam. Aku tetap berada di samping Rina.

Dan kemudian, ibu mie ayam menatap Rina. Dan ku lihat ibu mie ayam akan mengatakan jawaban dari pertanyaan yang telah dinanti-nanti oleh kami berdua. Saat itu juga, kami menatap mata ibu mie ayam dengan berharap ia akan memberikan kami sebuah jawaban yang sangat berharga untuk diri kami. Kami berdua mengiraukan suara bising yang ada di kantin. Ibu mie ayam terlihat siap untuk memberikan kami jawaban dari penantian panjang kami untuk mie ayam. Dan, benar. Ibu mie ayam memberikan kami sebuah jawaban. Dan kami siap untuk mendengarnya.

"Mie ayam, habis."
...................................................................................
..........................................................................
..................................................................
......................................................
..........................................
..................................
.........................
.....................
..............
........
...
..
.
NGEK!

Sedikit melatih imajinasi ...
bayangkan saja suasana kantin yang hiruk pikuk
yang penuh dengan orang-orang
sedang menikmati sajian nikmat di kantin
berbagi cerita bersama di bangku kantin
bercanda ria
sungguh sangat mengasyikkan

Tapi ....

seketika suasana itu berubah
berubah ke arah yang tidak lah baik
seakan-akan ...
suasana kantin sepi
tak ada siapapun, kecuali aku, Rina, dan Ibu Mie Ayam

Angin berhembus kencang
Tak ada suara hiruk pikuk
Hening...
Dan seketika, langit berubah menjadi abu-abu
Gemuruh mulai bernyanyi
Buliran air yang jatuh di langit mulai menyirami kami
sedikit demi sedikit
membuat kami menyatu dengan suasana itu

Hati kami sama persis dengan suasana saat itu
Hancur,
Hening,
Hingga air mata kami, jatuh di permukaan bumi bersamaan dengan hujan .........

NGEK!

Itulah gambaran perasaan kami saat itu,
itulah gambaran tatapan kami saat itu,
dan itulah yang kami katakan setelah mendengar jawaban itu.

NGEK!


Kami berdua berjalan mundur dari kios ibu mie ayam itu. Kami berdua berjalan menuju suatu tempat yang bisa menampung kami sebentar. Menampung kami agar tidak jatuh pingsan. Kami berdua berjalan menuju sebuah bangku kantin. Kemudian, kami berdua duduk di sana. Aku duduk di samping Rina. Mata kami berdua sama-sama menatap ke depan. Hening. Hening hanya terjadi diantara kami berdua. Suasana kantin sebenarnya semakin bising. Tetapi, keheningan yang kami sedang rasakan saat itu. Aku akhirnya keluar dari keheningan. Aku menatap Rina. Tatapannya tak seperti biasa. Tatapannya tak lagi sama. Tatapannya kali ini berbeda. Kosong. Kemudian, Rina keluar dari suasana keheningan itu. Dia menatapku. Kami berdua saling menatap. Mata kami berdua sama isinya. Kosong. Pikiran kami juga tidak menentu. Kemudian, Rina mengalihkan pandangannya kembali ke depan. Menatap sesuatu tapi tak bermakna.

"Rin ...." sahutku. Aku berusaha menyadarkan Rina.
"Sa...*sigh" balas Rina dengan hembusan nafas yang mencerminkan kekecewaan.
"Kita gagal rin..." kata ku.
"Sa... tiba-tiba tubuhku terasa sangat lemah. Aku kecewa sa! aku kecewa! Kenapa kita harus gagal lagi?!" keluh Rina.
"Trus gimana dong?" tanyaku. Aku pun bingung harus bagaimana. Rina tak menjawab.
"Udahlah... mungkin lain kali kita bisa dapat mie ayam itu. Sekarang, kamu mau jajan apa?" tanyaku. Aku mecoba sabar dengan jawaban dari ibu mie ayam itu yang sempat membuat kami hampir kehilangan kesadaran dan mencoba untuk memotivasi Rina. Ku pikir, mungkin hari ini kita belum bisa dapat mie ayam itu, mungkin waktu yang akan datang. Dan aku teringat, Rina dari istirahat pertama, ia hanya makan setengah roti cokelat yang kubawa. Ia tak membawa bekal seperti biasanya. Dia bilang, pagi itu dia merasa mual dan tak nafsu untuk makan. Jadi, dia memutuskan untuk tidak membawa bekal. Dan, alasan lainnya, ia bisa bawa uang lebih agar bisa jajan mie ayam untuk menggantikan bekalnya. Rina menggeleng kepalanya pelan. Tatapannya masih menggambarkan kekecewaan.

"Kamu mau jajan apa rin? Kamu harus beli makan, karena kan tadi kamu gak bawa bekal. Trus, cuma makan setengah roti doang.." jelas ku.
Rina tak menjawab. Dia menunduk. Mendengus kesal bercampur kekecewaan. Kemudian, dia berjalan menuju kios ibu mie goreng. "Beli apa jadinya rin?" tanyaku lagi. "Beli mie aja sa." jawab Rina.
Aku tetap duduk di kursi kantin. Rina memesan mie goreng instan. Dan dia berdiri di hadapanku. Masih dengan curhatan kekesalannya. Ia mendongakkan kepalanya ke atas dan berteriak kecil "AHH!! HIDUP INI GAK ADIL!" Ia kembali menatapku. Memasang raut muka cemberut. Aku hanya tertawa geli melihat dia berteriak seperti itu. Dia memang orang yang sangat dramastis. Mukanya semakin cemberut karena aku tertawa. "Aku tak kuat lagi dengan hidup ini sa. Hidup ini bener-bener gak adil. Dunia ini bener-bener gak adil. Aku lemah. Rasanya aku ingin mati di sini." jelas Rina. "Kamuuu iniiii... udahlah, kan sekarang kamu beli mie juga..." kataku "Yaaaaa... tapikan beda sa. Ini kan mie instan. Beda sama mie ayam." jawab Rina dengan nada kesal saat menyebut kata mie ayam. "Yaaa tapi kan namanya hampir sama.. ada mie-mie juga.." hiburku. "Aku masih kesal, sakit hatiiii saaa. Sakit hati inii! Nih ya, kita tuh udah nunggu hampir 3 minggu!Hampir sebulan lah!" kesal Rina. "3 minggu? sebulan?" tanyaku tak percaya sambil tertawa geli. "Ya Allah ... selama ini kamu ngitungin??" tanyaku tak percaya lagi. Rina tertawa "Hahaha .. iyaa hahaha" kami berdua kembali tertawa. Aku benar-benar tak percaya, Rina menghitung penantian kami selama ini. Anak ini memang lah... sahut hati ku. Hahaha.

"Huhuhuu ... Hidup ini gak adil, sha! Aku tak kuat terlalu lama menahan beban sakit hati ini..Aku tak kuat untuk berjalan kembali ke kelas sa.." ucap Rina. Aku hanya bisa tertawa karena dia memang Ratu Dramastis. Tertawa karena dia menggunakan kata-kata novel. Dia berbakat juga di bidang akting, pikirku. Tapi, tetap saja masih jago-an aku. Saat akting pura-pura marah saja, dia tertawa. Tak bisa berpura-pura marah.

Kemudian Rina kembali ke kios untuk mengambil mie goreng yang telah dia pesan. Dan, kami berdua kembali ke kelas. Rina tak hentinya berceloteh. "Dengan terpaksa, aku membeli ini saa. Semoga ini bisa menutup sedikit rasa sakit di hati ini." ucapnya sambil menunjukkan mie goreng itu kepadaku. "Sudah lah Rinn... Mungkin Allah sedang menguji kita. Mungkin Allah sedang menguji kesabaran kita terhadap mie ayam. Kita harus menerimanya Rin. Allah mungkin sedang menyiapkan mie ayam special buat kita nanti." ucapku dengan sedikit sok di dramastis kan. Dan kami berdua kembali tertawa mengingat kemalangan yang terjadi pada kami saat itu. Dan akhir kata dari kemalangan tentang mie ayam itu adalah NGEK!

Well .. He's Officially 20 ...

March 1st,1994, 12.56 am. Stratford, Ontario, Canada. A fenomenal kid was born. Justin Drew Bieber.

Today, March 1st 2014. He is officially 20 years old. Realize it or not?
Yeaa, time does run so fast.
He's growing up so fastly.
Once Usher said, "You won't be '16' forever ...'
That words really put me down.
But, Usher was true.
Everybody's growing up.
And he does.

My tears also can't stop turning down on my face.
Yesterday, i signed in on Twitter, then all over my timeline fulled of Fetus Justin picts and ....
the caption .....
"Retweet this fetus picts ..............
...............
...........
......
...
while you still .... can.
while you still can see ...
while you still can say "Hey!!! I was here before he is turned 20 ...."
while you still can feel the atmosphere ...
the atmosphere of fetus Justin ...
the atmosphere how really cute he was as a teenager

because,
today,
you can not feel that atmosphere for real anymore
but,, you still can see his fetus picts on Google
you still can see it
ofcourse!
see for the picts,
but not for the real person.

I knew, for who you are reading this post, you'll think and say 'Eww... what is it?!' 'Ewh.. Lebay banget deh!' 'How WEIRD!' 'Ishh ... maksud!' 'Ewh.. how annoying!' and others words.

I dont even care about your thinking and saying.
I just put out what i am feeling right now...
what i am thinking right now
and ....
i knew ...
you'll not understand about what i am feeling
about what i am thinking right now
about the tears
about the scream that fulled in my heart
i knew that.

My wishes for his 20b'day are
Hope he is able to do better stuffs for this year
he is able to make a change for the world
he stays be a humble person
stays be a down to earth person
stays care for each other
stays be a Kidrauhl.
Forever.

Happy Birthday Justin :)
You'll always be ..... 16. Forever. in my heart :)